Presentasi Sel

Paramesthi Azizah Nur Khasanah | | | Write A Comment

 

Presentasi Pendidikan Pengertian Sel Ungu Ilustrasi oleh PARAMESTHI AZIZAH NUR KHASANA

Poster Sel

Paramesthi Azizah Nur Khasanah | | | Write A Comment

 

Biru Kehijauan dan Merah Muda Grafis Datar Sel Hewan Biologi Poster oleh PARAMESTHI AZIZAH NUR KHASANAH

Sel Hewan

Paramesthi Azizah Nur Khasanah | | | Write A Comment

 


Sumber: pinterest


Pengertian Sel Hewan

Sel hewan adalah suatu bagian organel terkecil dengan selaput tipis yang di bagian dalamnya terdapat larutan koloid mengandung senyawa kimia. Sel ini memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya mampu menduplikasi diri secara mandiri melalui proses pembelahan.


Di dalam sel terdapat senyawa yang penting untuk proses pembelahan dan juga fotosintesis, yaitu karbohidrat dan lipid. Diketahui, karbohidrat sangat berguna dalam proses fotosintesis. Sementara lipid berfungsi sebagai cadangan makanan, seperti lemak dan juga minyak. Selain itu, terdapat pula protein yang berperan dalam proses metabolisme tubuh hewan maupun tumbuhan, serta asam nukleat yang merupakan senyawa dengan peranan cukup penting dalam proses sintesis protein.

Fungsi, Bagian, dan Struktur Sel Hewan

Secara garis besar, sel hewan dan sel tumbuhan adalah sama. Baik berdasarkan struktur sel hewan, tipe enzim, dan juga bahan genetiknya. Bahkan, keduanya memiliki tipe sel yang beragam.




Nah, berikut ini beberapa fungsi dan struktur sel hewan yang perlu kita ketahui, antara lain:

1. Membran Sel

Membran sel adalah membran semipermeabel pada sebuah sel yang mengelilingi dan membungkus isi sitoplasma dan nukleoplasma. Membran sel memisahkan sel dari cairan interstitial (komponen utama dari cairan ekstraseluler) di sekitarnya. Pembentukan membran sel dilakukan dengan bahan dasar berupa lipoprotein yang dibentuk oleh lemak dan protein. Membran ini terdiri atas lipida dwilapis, termasuk kolesterol (komponen lipid) yang berada di antara fosfolipid untuk mempertahankan fluiditasnya pada berbagai suhu.
Membran sel juga mengandung protein membran, termasuk protein integral yang melintasi membran (berfungsi sebagai transporter membran) dan protein perifer yang secara longgar menempel pada sisi luar (perifer) membran sel, yang bertindak sebagai enzim yang membentuk sel. Membran sel mengontrol pergerakan zat ketika masuk dan keluar dari sel dan organel. Dengan cara ini, ia secara selektif dapat ditembus ion dan molekul organik.

Selain itu, membran sel terlibat dalam berbagai proses seluler seperti adhesi sel, konduktivitas ionik, dan persinyalan sel, serta berfungsi sebagai permukaan tempat melekatnya beberapa struktur ekstraseluler, termasuk dinding sel, lapisan karbohidrat yang disebut glikokaliks, serta jaringan intraseluler dari serat protein yang disebut sitoskeleton. Dalam bidang biologi sintetik, membran sel dapat dirakit kembali secara artifisial.

Membran sel merupakan pembungkus sel yang berada bagian luar dan tersusun dari protein (lipoprotein), lemak (lipid), dan juga kolesterol. Bagian ini memiliki peranan cukup penting dalam mengatur mineral dan nutrisi yang ada di dalam ataupun di luar sel.


Organel membran sel ini diketahui memiliki beragam fungsi penting, seperti mengatur keluar masuknya nutrisi dan mineral, serta sebagai pembungkus ataupun pelindung sel. Adapun fungsi lainnya adalah sebagai penerima rangsangan dari luar dan sebagai tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia.

2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran plasma. Sitoplasma terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya.


Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel. Sitoplasma bersifat koloid. Ukuran partikel yang terlarut adalah 0,001-0,1 mikron dan bersifat transparan. Sitoplasma terdapat di dalam sel tapi berada di luar nukleus dan organel-organel sel.

Perlu diketahui, sitoplasma merupakan bagian sel berupa cairan berbentuk layaknya gel. Organel ini memiliki dua proses fase bentuk, yaitu fase sol (padat) dan fase gel (cair). Cairan sitoplasma dapat ditemukan di dalam nukleus dan disebut dengan istilah nukleoplasma.
Sitoplasma ini bersifat koloid komplek yang artinya tidak cair, tapi juga tidak padat. Sitoplasma mampu berubah-ubah bentuk tergantung konsentrasi air yang terkandung di dalamnya. Pada dasarnya, apabila konsentrasi air rendah, maka sitoplasma akan berubah menjadi padat lembek. Sementara saat mengandung air dengan konsentrasi tinggi, maka gel akan berubah menjadi lebih encer sehingga disebut sol. Organel sitoplasma berperan sebagai sumber bahan kimia sel dan juga tempat berlangsungnya metabolisme sel hewan.

3. Retikulum Endoplasma

Berikutnya adalah retikulum endoplasma yang merupakan organel berbentuk benang-benang pada bagian inti sel. Retikulum endoplasma adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik. Retikulum endoplasma merupakan bagian dari sistem endomembran. Retikulum endoplasma merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga RE ini meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik.


Retikulum endoplasma terdiri atas jaringan tubula dan gelembung membran yang disebut sisterne (cisternae) (bahasa Latin cisterna, berarti “kotak” atau “peti”). Membran retikulum endoplasma memisahkan ruangan internal, yaitu ruang sisternal dan sitosol. Membran ini berhubungan langsung dengan selubung nukleus atau nuclear envelope, sehingga ruang di antara kedua membran selubung itu bersambung dengan ruang sisternal retikulum endoplasma ini.

Retikulum endoplasma terbagi menjadi dua, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma kasar mempunyai kemampuan melekat pada ribosom, sementara retikulum endoplasma halus tidak melekat pada ribosom.
Fungsi organel retikulum endoplasma adalah sebagai sintesis protein dan juga tempat pengangkut sintesis steroid serta lemak. Selain itu, retikulum endoplasma juga berperan dalam membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel dan sebagai tempat untuk menyimpan fosfolipid, steroid, dan glikolipid.

4. Mitokondria

Bagian dari sel hewan berikutnya adalah mitokondria yang merupakan organel terbesar sebagai mesin dalam sel. Organel ini memiliki dua bagian lapis membran berlekuk yang disebut dengan istilah kritas. Di dalam mitokondria, glukosa dan oksigen saling bekerja sama untuk membentuk energi yang dibutuhkan.


Tentu saja, proses tersebut merupakan bagian dari proses metabolisme tubuh dan aktivitas seluler sehingga mitokondria juga disebut sebagai The Power House. Mitokondria yang berbentuk tunggal disebut dengan mitokondrion yang mampu mengubah energi kimia menjadi energi lainnya. Jika disimpulkan, maka mitokondria ini berfungsi untuk alat respirasi seluler dan penghasil energi dalam bentuk Adenosin Triphosphate (ATP).

5. Mikrofilamen

Mikrofilamen atau filamen aktin adalah bagian dari kerangka sel (sitoskeleton) yang berupa batang padat berdiameter sekitar 7 nm dan tersusun atas protein aktin, yaitu suatu protein globular. Mikrofilamen ada pada sel eukariot. Berlawanan dengan peran penahan-tekanan (gaya tekan) mikrotubula, peran struktural mikrofilamen dalam sitoskeleton ialah untuk menahan tegangan (gaya tarik).


Dengan bergabung dengan protein lain, mikrofilamen sering membentuk jalinan tiga dimensi persis di dalam membran plasma, yang membantu mendukung bentuk sel. Jalinan ini membentuk korteks (lapisan sitoplasma luar) sel tersebut mempunyai kekentalan semipadat seperti gel, yang berlawanan dengan keadaan sitoplasma dalamnya yang lebih cair (sol).

Dalam sel hewan yang terspesialisasi untuk mengangkut materi melintasi membran plasma, berkas mikrofilamen membentuk inti mikrovili, penonjolan halus yang meningkatkan luas permukaan sel. Mikrofilamen dikenal baik karena perannya dalam pergerakan sel khususnya sebagai bagian alat kontraksi sel otot. Ribuan filamen aktin disusun sejajar satu sama lain di sepanjang sel otot yang diselingi dengan filamen yang lebih tebal yang terbentuk dari protein yang disebut miosin. Kontraksi otot terjadi akibat mikrofilamen dan miosin yang saling melncur melewati yang lain, yang akan memperpendek selnya.

Aktivitas mikrofilamen menyebabkan pergerakan seperti aliran sitoplasma dan gerak ameboid (gerak sel tunggal protista, cendawan, dan hewan yang menggunakan protoplasmanya yang mengalir keluar dari sel unuk membentuk semacam kaki semu atau pseudopod, kemudian bagian sel yang tertinggal maju ke arah pseudopod hingga menghasilkan gerak sel di suatu permukaan).

Mikrofilamen terlihat melalui mikroskop fluoresensi dengan bantuan antibodi antiaktin (diperoleh dari lawan aktin pada hewan) atau dengan analog fluoresen falotoksin (berasal dari cendawan Amanita phalloides), yang secara khas berikatan dengan molekul aktin (atau lir-aktin).

Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan juga myosin. Mikrofilamen nyaris serupa dengan mikrotubulus, namun memiliki perbedaan tekstur dan ukuran. Mikrofilamen mempunyai tekstur lebih lembut dengan diameter lebih kecil. Fungsinya sebagai pergerakan sel, eksotisotis, dan endositosis.

6. Lisosom

Lisosom merupakan kantong terikat pada membran berisi kandungan enzim hidrolitik. Lisosom terletak pada sel eukariotik, bagian ini berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler dalam kondisi apapun. Lisosom berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler, mencerna materi menggunakan fagositosis, menghancurkan organel sel yang telah rusak, dan memasukkan makro molekul dari luar menuju ke dalam sel melalui mekanisme endositosis.

7. Peroksisom

Peroksisom atau dikenal juga sebagai badan mikro merupakan organel berkantong kecil berisi enzim katalase. Fungsinya untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau metabolisme yang bersifat racun dan mengubah lemak menjadi karbohidrat. Organel peroksisom ini bisa ditemukan pada bagian sel hati dan juga ginjal.

8. Ribosom

Ribosom adalah organel sel yang memiliki tekstur padat dengan ukuran kecil, yaitu diameter sekitar 20 nm. Organel ini terdiri dari 65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom atau ribonukleoprotein. Ribosom pada sel hewan menerjemahkan RNA untuk membentuk rantai polipeptida atau protein dengan menggunakan asam amino saat proses translasi. Ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar atau membran inti sel yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses sintesis protein.

9. Sentriol

Sentriol merupakan struktur organel yang berbentuk tabung pada sel eukariota. Organel ini berperan penting dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel dan pembentukan silia, serta flagela. Bukan hanya itu, sepasang sentriol juga dapat membentuk suatu struktur gabungan yang disebut dengan sentrosom.


10. Mikrotubulus

Organel sel berikutnya adalah mikrotubulus yang terletak di dalam sitoplasma. Mikrotubulus juga bisa ditemukan pada sel eukariot yang berbentuk silindris panjang berongga. Organel ini memiliki diameter sekitar 12 nm dan diameter luar sekitar 25 nm.

Mikrotubulus terdiri dari beberapa molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut dengan tubulin. Dalam posisi tidak sadar, organel ini mampu bergabung untuk membentuk silindris yang berongga pada kondisi tertentu. Tidak hanya itu, mikrotubulus juga bersifat kaku yang tidak bisa diubah-ubah bentuknya.

Berdasarkan definisi tersebut, mikrotubulus berfungsi untuk melindungi sel, memberi bentuk sel, dan membentuk silia, flagela, serta sentriol.

11. Badan Golgi

Badan golgi atau juga dikenal dengan sebutan aparatus golgi merupakan organel yang berkaitan dengan fungsi ekskresi sel hewan. Posisinya tepat berada pada sel eukariotik yang berperan dalam proses ekskresi, seperti ginjal. Bentuknya seperti kantong pipih dengan ukuran bervariasi dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki sekitar 10-20 badan golgi.

Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Karena hubungannya dengan fungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan dan membungkus karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel.

Pembuluh itu juga menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel. Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Dari tubulus dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim-enzim pembentuk dinding sel.

12. Nukleus

Nukleus adalah organel terkecil yang mengatur sekaligus mengendalikan aktivitas sel hewan. Proses ini dimulai dari metabolisme sampai pembelahan sel. Nukleus mengandung materi genetik yang berbentuk DNA linear panjang membentuk kromosom. Organel ini bisa ditemukan pada sel eukariotik yang terdiri dari beberapa bagian, seperti membran inti, nukleoplasma, kromosom, dan nukleus.

13. Nukleolus

Nukleolus (jamak nukleoli, bahasa Latin: nucleolus, dikenal juga sebagai anak inti sel) adalah sebuah struktur terikat tanpa membran yang terdiri dari protein dan asam nukleat dalam inti sel (nukleus). Ribosomal RNA (rRNA) ditranskripsi dan berkumpul di dalam nukleolus. Ultrastruktur nukleolus dapat divisualisasikan melalui mikroskop elektron, sedangkan organisasi dan dinamika dapat dipelajari melalui penandaan protein berpijar dan pemulihan neon setelah photobleaching (FRAP).

Nukleolus adalah organel yang ada pada inti sel atau nukleus. Fungsinya untuk membentuk protein menggunakan RNA atau asam ribonukleat. Kerusakan nukleolus dapat menjadi penyebab untuk beberapa penyakit manusia. Diperlukan sampai sekitar 25% dari volume nuklir.

14. Nukleoplasma

Nukleoplasma memiliki tekstur padat di dalam inti sel atau nukleus. Di dalamnya terkandung serat kromatin padat dan membentuk kromosom. Selain itu, nukleoplasma bertanggung jawab membawa informasi genetika.


15. Membran Inti

Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus keseluruhan organel sel hewan. Di samping itu, organel ini berperan sebagai pemisah antara sitoplasma dan daerah inti. Membran inti bersifat non-permeable atau tidak bisa dilalui semua zat, baik padat ataupun cair sehingga sebagian besar molekul yang membuat nukleus membutuhkan adanya pori inti.

Sumber: gramedia.com





Sumber: youtube

Sel Tumbuhan

Paramesthi Azizah Nur Khasanah | | | Write A Comment

 


Sumber:pinterest


Sel pada tumbuhan adalah unit terkecil dari kehidupan tumbuhan. Seperti organisme lainnya, tumbuhan juga terdiri dari sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus. Sel-sel tumbuhan
 memiliki peran penting dalam menjalankan berbagai fungsi kehidupan tumbuhan.


Sel tumbuhan adalah unit dasar kehidupan pada tumbuhan. Sel-sel tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku dan terdiri dari berbagai komponen yang mendukung sel tersebut untuk menjalankan fungsi-fungsinya yang penting. 

Struktur dasar sel dari yang terluar, baik pada sel tumbuhan maupun sel hewan, memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan yang paling mencolok adalah adanya dinding sel yang terbuat dari selulosa. Fungsi selulosa adalah memberikan bentuk dan perlindungan ekstra bagi sel tumbuhan.



                              DINDING SEL

Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa, yakni serat karbohidrat yang memberikan kekuatan dan dukungan struktural. Fungsi struktur sel tumbuhan ini adalah membentuk kerangka luar yang memberikan perlindungan dan mempertahankan bentuk sel. Selain itu, dinding sel juga berperan dalam pertukaran zat antara sel dan lingkungannya.

                            MEMBRAN SEL

Di bawah dinding sel, terdapat membran sel yang terdiri dari lapisan lipid ganda (disebut membran fosfolipid). Membran sel mengelilingi sel dan mengatur aliran zat masuk dan keluar dari sel. Sel-sel tumbuhan memiliki struktur yang disebut plasmodesma, yang memungkinkan terjadinya pertukaran molekul dan komunikasi antar sel-sel yang berdekatan.

                              SITOPLASMA

Di dalam sel tumbuhan terdapat sitoplasma, yaitu substansi kental yang terletak di antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma mengandung berbagai organel, seperti mitokondria, kloroplas, endoplasma retikulum, dan ribosom. Struktur organel sel tumbuhan ini berperan dalam berbagai fungsi seluler, seperti produksi energi, sintesis protein, dan pengolahan zat-zat kimia.

                                   INTI SEL 

Inti sel adalah pusat kontrol sel. Di dalam inti sel terdapat DNA. Instruksi genetik di dalam DNA mengatur pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi sel. Inti sel dikelilingi oleh membran inti. Fungsi struktur sel tumbuhan ini adalah memisahkan inti sel dari sitoplasma dan melindungi DNA dari kerusakan.

                              MITOKONDRIA

Mitokondria adalah organel sel yang berfungsi sebagai tempat respirasi pada makhluk hidup. Respirasi sendiri adalah proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan dalam menjalankan berbagai fungsi biologis dan aktivitas seluler.

                                 RIBOSOM

Ribosom adalah partikel yang lebih kecil dari mitokondria dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Dari sekian bagian-bagian yang menyusun sel tumbuhan, ribosom tersebar di dalam sitoplasma atau menempel pada bagian luar retikulum endoplasma (RE). Ribosom tersusun dari RNA dan protein.

                 RETIKULUM ENDOPLASAMA

Retikulum Endoplasma (RE) adalah sistem angkutan untuk berbagai macam molekul di dalam sel dan bahkan antar sel melalui plasmadesmata. Struktur organel sel tumbuhan ini terdiri dari dua jenis, yaitu kasar dan halus. RE memiliki susunan yang menyerupai kantung berlapis-lapis disebut cisternae.

                                  PLASTIDA

Plastida adalah organel sel terbesar pada sel tumbuhan. Plastida berbentuk lensa bikonveks dan terdapat pada seluruh sel-sel tumbuhan. Plastida memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi. Berdasarkan warnanya, plastida terdiri dari leukoplas, kloroplas, dan kromoplas.

                                KLOROPLAS

Kloroplas adalah struktur organel sel tumbuhan yang memberikan warna hijau dan berperan penting dalam fotosintesis. Kloroplas mengandung pigmen hijau yang disebut klorofil. Fungsi klorofil adalah menyerap energi matahari agar tumbuhan dapat mengubah air dan karbon dioksida menjadi glukosa dan oksigen.

                                  VAKUOLA

Vakuola adalah ruang berisi cairan yang terdapat di dalam sitoplasma sel pada tumbuhan. Vakuola berperan dalam penyimpanan air, garam, pigmen, dan zat-zat lainnya. Vakuola juga berperan dalam memberikan dukungan mekanis dan mengatur tekanan osmotik dalam sel tumbuhan.


Sumber: akupintar.id




Sumber: youtube

Struktur Sel

Paramesthi Azizah Nur Khasanah | | | Write A Comment




 Sumber:pinterest



 Membran sel,sitoplasma,dan inti sel (nukleus).Sel juga memiliki organel-organel seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, dan vakuola. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan dalam beberapa organel, seperti dinding sel dan kloroplas yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. 


Struktur Sel Secara Umum:

Membran Sel:
Membran sel adalah lapisan tipis yang membungkus seluruh bagian sel dan mengatur keluar masuknya zat. 

Sitoplasma:
Sitoplasma adalah cairan sel tempat organel-organel sel berada dan tempat terjadinya berbagai reaksi kimia.
 
Inti Sel (Nukleus):
Inti sel adalah pusat pengendali sel yang mengandung materi genetik (DNA) dan mengatur seluruh aktivitas sel. 


ORGANEL SEL

Mitokondria:

Organel ini berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel untuk menghasilkan energi. 

Retikulum Endoplasma:

Organel ini berperan dalam sintesis protein dan lemak, serta transportasi zat di dalam sel. 

Badan Golgi:

Organel ini berfungsi untuk memodifikasi, memproses, dan mengemas protein serta zat lain untuk diekskresikan atau digunakan di dalam sel. 

Lisosom:

Organel ini berisi enzim-enzim pencernaan yang berfungsi untuk mencerna zat-zat sisa atau partikel asing yang masuk ke dalam sel. 

Vakuola:

Organel ini berfungsi untuk menyimpan air, zat makanan, dan sisa metabolisme. 

Kloroplas:

Hanya terdapat pada sel tumbuhan, kloroplas mengandung klorofil dan berperan dalam fotosintesis. 

Dinding Sel:

Hanya terdapat pada sel tumbuhan, dinding sel berfungsi untuk melindungi dan memberikan bentuk pada sel tumbuhan. 

Sumber:ringkasan ai google


Pengenalan Sel

Paramesthi Azizah Nur Khasanah | | | Write A Comment

 


Sumber:pinterest


PENGERTIAN SEL

Sel adalah unit struktural dan fungsional dasar kehidupan. Semua makhluk hidup terdiri dari sel-sel. Mereka menjadi dasar bagi organisme untuk melakukan fungsi-fungsi penting seperti pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan reproduksi. Sel-sel memiliki berbagai macam bentuk, ukuran, dan peran dalam tubuh.

Sumber:studiliv.com

biodata azizah

Paramesthi Azizah Nur Khasanah | | Write A Comment

 




Nama: Paramesthi Azizah Nur Khasanah

Kelas: VIII E

No: 28

Alamat: Jeruk Kepek

Cita-cita: Prami

Hobi: Memasak

Kesan dan pesan: Perkenalan di kelas ini memberikan kesan positif, semoga ke depannya kita dapat belajar dan bekerja sama dengan baik sebagai satu tim.



Frosted Cupcake Template © by 1/2 a px. | Content © by Paramesthi Azizah Nur Khasanah | 2013.